Sabtu, 04 Oktober 2014

Simple Idea to be a Successful Entrepreneur for a Big Change

Sebuah Ide Sederhana untuk menjadi Wirausaha Sukses yang membawa suatu Perubahan Besar adalah terjemahan dari judul diatas. Artikel ini saya buat dalam usaha untuk memenuhi persyaratan menjadi anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Workshop Entrepreneur & Technology Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (UKM WE&T ITS), meski begitu artikel ini mendorong saya untuk berani mengemukakan ide dan pemikiran saya untuk kemudian dapat diberi kritik dan saran oleh orang lain yang nantinya dapat menutupi kekurangan dari ide saya. Ide sederhana saya bisa dibilang memang sangat sederhana, saya berusaha memulai bidang wirausaha saya di bidang clothing. Bidang clothing ini sudah banyak digeluti oleh para wirausahawan muda dan saya yakin bukan hal mudah untuk memasuki bidang yang sudah banyak dihuni merk-merk terkenal, tidak hanya dari dalam tapi juga dari luar negeri. Saya mengenal salah satu wirausahawan clothing dari Bandung yang adalah rekan dari teman dekat saya. Dia memulai usaha clothing di Bandung dengan merk goride-ind. Merk ini dirasa belum cukup berkembang sehingga rekan ini mengajak saya dan teman saya untuk menjadi cabang mereka di Surabaya atau bahkan Jawa Timur. Ide saya memang bukan sebuah ide baru, tapi bukankah kesuksesan para wirausahawan diluar sana juga berasal dari memodifikasi dan menginovasikan produk yang telah ada. Tahun pertama saya di ITS, saya ingin segera memulai pemasaran produk ini lewat poster-poster yang ditempelkan di majalah dinding tiap jurusan. Lebih dari pada itu, ide pemasaran saya adalah bekerja sama dengan manajemen ITS yang menyediakan pelayanan Sepeda Kampus. Saya tipe orang yang mengerti dan mengikuti fashion, oleh karena itu saya pun memiliki ide-ide baru untuk menyesuaikan desain produk goride dengan selera pasar anak muda yang ada sekarang ini. Saya yakin meski saya tidak memiliki suatu ide produk yang benar-benar baru, tetapi saya memiliki ide pemasaran yang baru dan dapat melihat pangsa pasar yang ada di tempat perkuliahan saya. Wirausaha sukses akan datang seiringnya dengan ketekunan dan kerajinan mengerjakan apa yang menjadi bagian saya sebagai seorang entrepeneur. Saya yakin ide saya ini dapat perlahan-lahan membawa perubahan besar dalam mengkampanyekan kegiatan bersepeda terutama di Indonesia. Dimulai dari kumpulan anak muda yang intelek dan sadar mengenai isu-isu global, saya harap produk dan merk ini bisa membawa fashion sepeda yang tadinya terlihat "aneh" di mata orang-orang, menjadi jauh lebih menarik. Atau bahkan,  fashion dari para pengendara sepeda bisa menjadi sebuah trend suatu saat nanti. Desain produk ini ditujukan sebagai sarana kritik dan protes terhadap nasib para pesepeda Indonesia. Lahirnya produk-produk dari GO RIDE! Diharapkan bisa membawa dampak positif terhadap dunia sepeda di Indonesia, khususnya untuk orang-orang yang baru/belum mengenal dunia sepeda. Menjalankan semua ide dan harapan saya, dibutuhkan wadah dan komunitas yang tepat untuk mendukung dan mendidik saya bagaimana memulai sebagai seorang wirausaha muda. Wadah dan komunitas itu adalah WE&T. Saya sangat berharap dapat diterima sebagai anggota atau bahkan menjadi pengurus dalam WE&T Corporation agar saya dapat mempelajari dunia bisnis secara lebih nyata. Satu hal yang patut dibanggakan adalah produk ini merupakan produk anak bangsa, produk dalam negeri yang meski nama goride sudah banyak ada di luar negeri, tetapi merk goride-ind ini adalah asli buatan anak Bandung yang patut diapresiasi. Dengan jargon We Born to Make You Ride! di masa mendatang saya berharap dapat bekerja sama bahkan sampai dengan Pemerintah Kota Surabaya dalam menggalakkan kampanya sepeda.


HANNA ANIE S R S
TEKNIK GEOMATIKA
3514100075

Kamis, 19 April 2012

Swing MakeOver / SwingX

Swing MakeOver :
Teknik memanipulasi tampilan user interface (Java Swing). Teknik ini dilakukan dengan menggunakan penggambaran agar tampilan komponen-komponen Java Swing seperti TextField, Button, dan lain-lain menjadi tampak lebih cantik

SwingX :
Salah satu ‘turunan‘ dari Swing yang bisa digunakan seorang progammer jika bosan dengan Swing, atau menginginkan fitur-fitur tambahan pada Swing. Komponen pada SwingX hampir sama dengan komponen pada Swing, contoh pada Swing terdapat komponen JList, JTable, JComboBox dan pada SwingX komponen tersebut menjadi JXList, JXTable, JXComboBox.

Kelebihan SwingX 
  • Terdapat  fungsi addHighlighter() yang digunakan untuk memberi highlight pada sel tertentu (bisa berupa warna background berbeda dan sebagainya)
  •  SwingX juga menawarkan komponen baru, seperti JXDatePicker. Ini adalah contoh komponen yang sering dibutuhkan oleh aplikasi, tetapi tidak disediakan oleh Swing secara langsung.
  •  SwingX juga memiliki kotak dialog siap pakai, seperti JXTipOfTheDay, yang umum dipakai untuk menampilkan tips di program.

Selasa, 13 Maret 2012

Project Java

Ini project yang sebelumnya saya dapat referensi dari temen, terus tambah-tambahin sendiri... Kayak Chaesar Chiper sama Cryptography di Plain Text nya.. so far, cuma bingung buat enkripsi dari MD5 ke Plain Text nya . . hehe :D



Event Handling

Event Object merupakan object yang mendiskripsikan sebuah event yang di-trigger oleh event source.
Event Handler merupakan method yang menerima event object dan melakukan respond yang sesuai dengan event object tersebut.
Event Listener merupakan interface yang akan meng-handle event yang terjadi. setiap type event mempunyai interface yang bersesuaian. Listener tersebut harus diimplementasikan oleh class yang akan meng-handle event. Event  listener menerima  berita  dari  event-event  dan  proses-proses  interaksi  user.Ketika  tombol  ditekan,  listener  akan  mengendalikan  dengan  menampilkan  sebuah
informasi yang berguna untuk user.
Event Source merupakan pembangkit / trigger sebuah event objects

 
Inner Class adalah suatu Class yang didefinisikan di dalam Class lain. Dengan kata lain, Inner Class adalah anggota (member) dari Class lain, sama halnya seperti variable dan method. Hal ini mengakibatkan instance dari Inner Class dapat mengakses /berbagi dengan instance dari outer Class-nya. Instance dari Inner Class dapat mengakses semua member dari outer Class-nya, bahkan yang private.

Anonymous Inner Class adalah inner class tanpa nama. Kegunaan dari anonymous inner
class  akan  menyederhanakan  kode-kode  Anda  lebih  lanjut.  Di  bawah  ini  merupakan
modifikasi dari contoh bagian sebelumnya.
Anonymous class hampir sama seperti interface tapi bedanya class ini bisa langsung membuat instance classnya. Tapi di sini saya ingin menambahkan, menurut sumber yang saya dapat bahwa Anonymous class adalah suatu class yang dibentuk tanpa nama, jadi kita mensubclass suatu class secara langsung


Adapter Class


Fungsi utama adapter yaitu mengconvert suatu objek agar bisa di gunakan di objek lain di komponen yang sedang berjalan. tujuannya adalah kita bisa melibatkan objek lain yang berbeda pada komponen yang sudah ada tanpa harus mengubahnya. 



GUI Java

Graphical User Interface adalah sebuah teknologi antarmuka pengguna yang memungkinkan seseorang untuk berinteraksi dengan program dengan berbagai cara selain mengetik seperti halnya komputer, MP3 Player dll yang berisikan banyak tombol bergambar/icon dibandingkan teks. GUI yang merupakan kebalikan dari CLI (Command Line Interface) menggunakan icon grafis atau indikator visual untuk kenyamanan user.Kelas-kelas GUI diklasifikasikan menjadi 3 group :
1. Container Classes
-- JFrame, JPanel, dan JApplet
2. Component Classes
-- JButton, JTextField, JTextArea, JComboBox, JList, JRadioButton dan JMenu , adalah subclasses dari JComponent.
3. Helper Classes
-- Graphics, Color, Font, FontMetrics dan Dimension

Java SWT (Standart Widget Tookit) – IBM Product -> Eclipse Foundation
SWT (Standart Widget Toolkit) ini adalah sebuah GUI Toolkit yang dikeluaran oleh IBM sebagai alternatif dari AWT/Java Swing milik SUN Microsystem, yang membedakan antara SWT (Standart Widget Toolkit) dan AWT/Java Swing adalah SWT ini benar-benar mengakses native GUI library yang terdapat pada Sistem Operasi melalui JNI (Java Native Interface). Dengan model seperti ini, memungkinkan tampilan aplikasi yang dibangun menggunakan GUI Toolkit SWT menjadi sama persis dengan aplikasi native lain-nya. Kekurangan dari model pemanggilan native GUI library seperti ini adalah kita harus menyediakan library untuk tiap-tiap Sistem Operasi target aplikasi kita.



Java AWT (Abstract Window Toolkit) – SUN Microsystem -> Oracle Product
AWT (Abstract Window Toolkit) ini adalah GUI Toolkit pertama pada bahasa pemrograman Java, sayang-nya AWT ini sangat-sangat kekurangan komponen yang biasa digunakan untuk membangun sebuah aplikasi desktop secara lengkap (komponen tabel saja tidak ada ) Terlepas dari kurang-nya komponen GUI yang terdapat pada AWT (Abstract Window Toolkit), aplikasi yang dibangun menggunakan AWT (Abstract Window Toolkit) akan tampak seperti aplikasi native. Maksudnya yaitu, jika aplikasi yang dibangun menggunakan AWT (Abstract Window Toolkit) ini dijalankan pada Sistem Operasi Windows. Maka aplikasi ini akan terlihat seperti aplikasi Windows pada umum-nya, dan begitu juga jika dijalankan pada Sistem Operasi Mac ataupun GNU/Linux. Kenapa ini bisa terjadi, karena AWT (Abstract Window Toolkit) ini benar-benar memanggil native subrutin untuk menggambar setiap komponen-nya ke layar.

Java SWING 
Biasanya Swing itu di tambahkan depannya dengan huruf J contoh : Jpanel , JTextfield , Jbutton. Nah ini dia GUI Toolkit yang mungkin paling banyak dikenal oleh teman-teman yang baru belajar Pemrograman GUI di Java dibandingkan dengan GUI Toolkit yang lain GUI Toolkit ini lebih banyak dikenal dikarenakan dukungan tutorialnya yang cukup banyak bertebaran di Internet, dan juga merupakan standart dari Java yang mana kita tidak perlu melakukan penambahan library lagi kalau ingin menggunakan GUI Toolkit ini. Selain itu, terdapat 2 IDE besar yang menggunakan GUI Toolkit Java Swing yaitu NetBeans IDE(OpenSource) dan IntelliJ IDEA (mempunyai versi OpenSource dan Komersial).
Swing mempunyai lebih banyak komponen pendukung untuk membangun sebuah aplikasi yang lengkap untuk keperluan desktop. Selain didukung dengan banyak-nya komponen, Swing ini benar-benar murni 100 % ditulis dengan bahasa pemrograman Java tanpa adanya sebuah wrapper untuk memanggil rutin-rutin native code via JNI (Java Native Interface). Seluruh komponen yang terdapat pada Swing, semuanya murni digambar sendiri menggunakan API (Application Programming Interface) 2D untuk memanggil rutin-rutin dasar penggambaran komponen-nya. Nah dengan model seperti ini, memungkinkan sekali aplikasi yang dibangun menggunakan Swing tampak sama persis di berbagai macam Sistem Operasi. Selain itu, Swing juga mempunyai kemampuan untuk berganti-ganti tampilan menggunakan LAF (Look And Feel) atau themes Sayang-nya, jika kita menginginkan tampilan GUI yang native (tampilan-nya sama seperti aplikasi-aplikasi lain pada sistem operasi target) Swing seperti-nya masih terasa kurang smooth terutama dukungan pada font rendering-nya

I/O Stream

Program komputer bisa berguna jika ia bisa berinteraksi dengan dunia lain. Interaksi di sini maksudnya input/output atau I/O. Pada bab ini, kita akan melihat input output pada file dan koneksi jaringan (network). Pada Java, input/output pada file dan jaringan dilakukan berdasarkan aliran (stream), di mana semua objek dapat melakukan perintah I/O yang sama. Standar output (System.out) dan standar input (System.in) adalah contoh aliran.

Setiap objek yang mengeluarkan data ke aliran byte masuk sebagai kelas turunan dari kelas abstrak OutputStream. Objek yang membaca data dari aliran byte diturunkan dari kelas abstrak InputStream.

Kelas 
Kegunaan 
Argumen yang dibutuhkan untuk membuat objek
ByteArrayInputStream
Menggunakan buffer pada memori sebagai aliran input
Buffer yang akan digunakan sebagai aliran input
StringBufferInputStream
Mengubah string menjadi InputStream
Suatu String (di dalamnya sebenarnya menggunakan StringBuffer)
FileInputStream
Untuk membaca informasi dari dalam file
String yang berupa nama suatu file, atau objek bertipe File atau FileDescriptor
PipedInputStream
Menghasilkan data yang ditulis oleh PipedOutputStream. Mengimplementasi konsep "piping". Bisa digunakan untuk multi-threading
Objek PipedOutputStream
SequenceInputStream
Menggabungkan dua atau lebih InputStream menjadi satu InputStream
Dua atau lebih objek bertipe InputStream atau kontainer bertipe Enumeration yang berisi InputStream yang akan digabungkan
FilterInputStream
Kelas abstrak yang merupakan interface dari beberapa kelas bantu untuk menggunakan InputStream lain

 
Kelas 
Kegunaan 
Argumen yang dibutuhkan untuk membuat objek
ByteArrayOutputStream
Membuat buffer dalam memori. Semua data yang kita kirim akan disimpan di memori ini.
Opsional untuk memberikan besar buffer yang akan disiapkan
FileOutputStream
Untuk menulis informasi ke dalam file
String yang berupa nama suatu file, atau objek bertipe File atau FileDescriptor
PipedOutputStream
Informasi yang kita kirim di aliran output ini akan berakhir pada objek bertipe PipedInputStream. Mengimplementasi konsep "piping". Bisa digunakan untuk multi-threading
Objek PipedInputStream
FilterOutputStream
Kelas abstrak yang merupakan interface dari beberapa kelas bantu untuk menggunakan OutputStream lain.

Kamis, 22 September 2011

JOption + Buffered Reader + Scanner

Posting ini juga untuk memenuhi TUGAS SEKOLAH :D Dimana pada coding Java kali ini menggabungkan JOption, Buffered Reader, dan Scanner untuk memasukkan 3 inputan data. .


 
Inputan data pertama kita menggunakan Scanner 
Inputan data kedua kita menggunakan Buffered Reader

  
Inputan data ketiga kita menggunakan JOption
 
Hasil rata-rata dari ketiga nilai data ditampilkan dengan JOption.


Ini codingnya. . -silakan menikmati-

package Array.ThreeinOne;
import java.util.Scanner;
    import java.io.*;
    import javax.swing.JOptionPane;

public class ThreeinOne {
     public static void main(String[] args) {
            Scanner input = new Scanner(System.in);
            System.out.print("Masukkan nilai 1 : ");
            String nilai1 = input.nextLine();
            int n1 = Integer.valueOf(nilai1).intValue();
          
            BufferedReader nilai2 = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));
            try {
                System.out.print("Masukkan nilai 2 : ");
                float n2 = Float.parseFloat(nilai2.readLine());
                float n3 = Float.parseFloat(JOptionPane.showInputDialog("Masukkan nilai 3 : "));
                float rata2 = (n1+n2+n3)/3;
                JOptionPane.showMessageDialog(null, "Rata-ratanya dari adalah " + rata2);
            }
            catch (IOException e) {
                System.out.println(e);
            } 
        }
}

 
Copyright 2009 Hanna Rayitno Soebari. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemescreator